SEDERHANA DLM SUNNAH LEBIH BAIK DARI PADA SEMANGAT TAPI SESAT

Jumat, 05 Maret 2021

BENARKAH HAWA DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK ADAM ?

BENARKAH HAWA DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK ADAM ?

Benarkah Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, lalu bagaimana prosesnya ?

Jawab :

Allah Ta'ala berfirman di awal surat an-Nisa :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak". (Qs. An-Nisa: 1).

Ketika menafsirkan ayat ini, Imam at-Thabari mengatakan,

(خَلَقَكُمْ) أيها الناس (مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ) يعني من آدم (ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا) يقول: ثم جعل من آدم زوجه حواء، وذلك أن الله خلقها من ضِلَع من أضلاعه

Allah menciptakan kalian, wahai manusia, dari satu jiwa, yaitu dari Adam. “Kemudian Allah jadikan darinya”, maksudnya, kemudian Allah jadikan dari Adam, istrinya, yaitu Hawa. Dan itu terjadi, dengan Allah ciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. (Tafsir at-Thabari, 21/254).

Dalam sebuah hadis juga disebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ

"Bersikaplah yang baik kepada wanita, karena wanita diciptakan dari rulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kalian luruskan dengan keras, akan patah. Sebaliknya, jika kalian biarkan akan selalu bengkok. Karena itu, bersikaplah yang baik kepada wanita". (Hr. Bukhari, no. 3331 dan Muslim, no. 1468).

Bagaimana Proses Terjadinya?

Tidak didapatkan keterangan yang detail tentang itu, sehingga kita hanya bisa mengembalikannya kepada dalil yang ada. Lebih dari itu, kita kembalikan kepada ilmu Allah, hanya Allah yang tahu.

Kemudian disana ada keterangan tambahan dari al-Hafidz Ibnu Hajar, yang beliau simpulkan dari beberapa riwayat lain. Dalam penjelasannya terhadap hadis ini, Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,

قوله: خلقت من ضلع، قيل: فيه إشارة إلى أن حواء خلقت من ضلع آدم الأيسر. وقيل: من ضلعه القصير. أخرجه ابن إسحاق وزاد اليسرى من قبل أن يدخل الجنة وجعل مكانه لحم، ومعنى خلقت: أي أخرجت كما تخرج النخلة من النواة

Sabda Nabi, “Hawa diciptakan dari tulang rusuk” ada yang mengatakan, ‘Disini terdapat isyarat bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri’. Ada juga yang mengatakan, ‘dari tulang rusuk yang pendek’. Diriwayatkan oleh Ishaq dan ada tambahan tulang rusuk sebelah kiri. Itu terjadi sebelum masuk Surga. Kemudian tulang rusuk itu diganti daging. Dan makna “Hawa diciptakan”, artinya dikeluarkan, sebagaimana tunas kurma yang keluar dari biji". (Fathul Bari, Syarh Sahih Bukhari, 6/368).

Dan penting untuk kita tekankan, kewajiban kita adalah mengimani berita yang ada dalam al-Quran maupun hadis. Meskipun bisa jadi berita itu tidak rinci. Dan ini yang menjadi kepentingan kita. Sementara mengenai proses atau detail yang terjadi, kita serahkan kepada Allah Ta’ala yang Maha Tahu.

Allahu a’lam.


Disunting dari: https://konsultasisyariah.com/29591-benarkah-hawa-diciptakan-dari-adam.html


____

Tidak ada komentar:

Posting Komentar