SEDERHANA DLM SUNNAH LEBIH BAIK DARI PADA SEMANGAT TAPI SESAT

Sabtu, 06 Maret 2021

CARA IBLIS MENGGODA ADAM DI SURGA

CARA IBLIS MENGGODA ADAM DI SURGA

● Yang menggoda Adam di Surga adalah Iblis

Ulama sepakat bahwa yang menggoda Adam untuk memakan buah larangan adalah Iblis.

Imam Al-Qurthubi mengatakan,

وَلَا خِلَافَ بَيْنَ أَهْلِ التَّأْوِيلِ وَغَيْرِهِمْ أَنَّ إِبْلِيسَ كَانَ مُتَوَلِّيَ إِغْوَاءِ آدَمَ

"Tidak ada perbedaan pendapat dikalangan ulama tafsir dan yang lainnya, bahwa Iblis lah pelaku yang menggoda Adam.

Bagaimana cara Iblis Menggoda Adam di Surga ?

Jawaban :

Berikut ini diantara ayat yang menyebutkan cara iblis menggoda Adam di Surga.

Allah Ta'ala berfirman,

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ. وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ. فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ

"Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya dan syaitan berkata, “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat, atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam Surga)”. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya aku adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya". (Qs. al-A’raf: 20 - 22).

✺ Cara Iblis menggoda Adam

Ada dua pendapat Ulama yang berbeda tentang cara Iblis menggoda Adam ‘alaihis salam.

Al-Qurthubi menyebutkan adanya dua pendapat dalam hal ini,

✱ Pendapat pertama : Iblis menggoda Adam secara lisan, dalam bentuk dialog dengan ucapan.

Ini merupakan pendapat Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhum, dan mayoritas ulama. Artinya, Iblis tidak menggoda melalui bisikan hati.

Al-Qurthubi mengatakan,

وَاخْتُلِفَ فِي الْكَيْفِيَّةِ، فَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ وَابْنُ عَبَّاسٍ وَجُمْهُورُ الْعُلَمَاءِ أَغْوَاهُمَا مُشَافَهَةً، وَدَلِيلُ ذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى: ”وَقاسَمَهُما إِنِّي لَكُما لَمِنَ النَّاصِحِينَ” وَالْمُقَاسَمَةُ ظَاهِرُهَا الْمُشَافَهَةُ

Ulama berbeda pendapat mengenai cara bagaimana Iblis menggoda Adam. Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan mayoritas ulama berpendapat bahwa Iblis menggoda Adam dan Hawa dengan dialog secara lisan. Dalilnya adalah firman Allah (yang artinya), “Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”. Adanya sumpah menunjukkan bahwa itu dilakukan secara lisan (bukan bisikan). (Tafsir al-Qurthubi, 1/312).

✱ Pendapat kedua : Iblis menggoda Adam melalui was-was dan bisikan hati. Dan bukan secara lisan.

Al-Qurthubi menukil keterangan ulama lainnya,

وقالت طائفة: إن إبليس لم يدخل الجنة إلى آدم بعدما أخرج منها، وإنما أغوى بشيطانه وسلطانه ووساوسه التي أعطاه الله تعالى، كما قال صلى الله عليه وسلم: “إن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم

Sebagian ulama mengatakan, bahwa Iblis tidak masuk Surga untuk menemui Adam setelah dia diusir dari Surga. Namun Iblis menggoda Adam dengan kekuatan setannya dan was-wasnya kepada Adam, yang kemampuan itu Allah berikan kepadanya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya setan mengalir di pembuluh darah bani Adam”.

Dan pendapat yang lebih kuat adalah pendapat pertama, yaitu pendapat mayoritas ulama, bahwa Iblis menggoda Adam dan Hawa dengan dialog secara lisan, ditunjukkan dengan adanya ayat yang menegaskan sumpah Iblis dihadapan Adam.

Wallahu a'lam


Disunting dengan sedikit perubahan redaksi dari: https://konsultasisyariah.com/23872-bagaimana-iblis-menggoda-adam-sementara-dia-telah-diusir-dari-surga.html


___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar